Rabu, 26 Oktober 2011

Komisi III Minta KPK Ungkap Kekuatan yang Lindungi Nunun

Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Nunun Nurbaetie Jakarta

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyebutkan, Nunun sulit dijangkau karena ada kekuatan keamanan yang bermain. Komisi III meminta Busyro mengungkap kekuatan apa yang mengamankan Nunun.

"Kan KPK punya kewenangan untuk menggunakan perangkatnya. Tinggal diomongkan kekuatan keamanan yang mana diungkap ke Komisi III. Supaya dapat dicari solusinya dengan cepat," ujar anggota Komisi III DPR, Saan Mustopa.

Hal ini disampaikan Saan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2011).

Menurutnya harusnya Nunun sudah berhasil ditangkap. Apalagi sudah masuk red notice interpol.

"Kalau sudah ada red notice secara otomatis interpol bekerja. Ini tinggal masalah kesungguhan memulangkan Nunun yang jadi masalah," katanya.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyebutkan, Nunun sulit dijangkau karena ada kekuatan di luar KPK yang bermain. "Nunun (sulit) karena ada kekuatan di luar KPK, yang kami belum bisa untuk menghadirkan Nunun," terangnya.

Hal itu disampaikan Busyro di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Namun Busyro belum menyebut apa atau siapa di balik kekuatan yang melindungi Nunun. Termasuk apakah kekuatan itu berkaitan dengan suaminya atau bukan.

"Kita nggak tahu persis, cuma ini ada informasi ada kekuatan keamanan tertentu. Dari mananya, kita belum jelas," kata mantan Ketua Komisi Yudisial itu.

Apakah ada intel yang bermain di sini? "Saya belum sampai apakah ada peran intel, saya tidak akan mudah menuduh lembaga manapun karena itu tidak fair," ujar Busyro.

Nunun telah masuk jajaran buron interpol setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia pada Mei lalu. Jauh sebelum penetapan status itu, Nunun memang sudah tidak berada di Indonesia.

Pihak pengaara maupun keluarga Nunun menyebut, perempuan yang dikenal sebagai salah satu sosialita itu tengah berobat ke Singapura karena sakit pelupa berat. Nunun juga kerap mangkir dari pemanggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar